Kita

Kita adalah anak-anak, yang penuh prediksi pada masa depan, yang penuh mimpi sambil mencungkil buah seri dari batangnya, yang sering kali baca majalah bobo sambil telungkup, yang menyanyikan lagu India bersorak-sorai, yang melempar bola bekel lalu menertawakan saat kita menang, yang selalu berambisi saat main congklak, yang tak pernah mau kalah ketika main lompat karet, yang suka berandai dengan main orang-orangan kertas. Kita adalah anak-anak, yang telah berhasil melewati seperempat masa (jika 100 tahun kehidupan).


Kita adalah lingkungan, yang mampu mempengaruhi dan dipengaruhi, yang menerima banyak hal dan memberi semampunya, yang berambisi pada satu hal dan abai pada sebagian, yang dibicarakan dan menjadi fakta cerita, yang dibandingkan dan membandingkan, yang dibuktikan dan membuktikan. Kita adalah tempat, bagi yang hendak pulang dan menumpah segala rasa atau sejumput asa.


Kita adalah batita, yang tepuk tangan saat mau makan, yang menangis saat dijahili kawan, yang mengadu pada guru, yang berebut sesuatu, yang dipanggil dengan nama singkat, yang mengerti apa itu “ini Ibu Budi”, yang paham bagaimana cara menulis dengan baik. Kita adalah masa pertumbuhan, yang ditentukan dari tangan orang tua, yang menentukan kebahagiaan orang tua.


Kita adalah perkenalan, yang baru saja tahu bagaimana berjuang, yang baru saja tahu bagaimana pahitnya rasa kegagalan, yang bersiap menggebu menjalankan impian, menebarkan sesumbar menyampaikan ambisi pada dunia. Kita adalah waktu.

Komentar

Postingan Populer